Dalam kesempatan kali ini, postingan saya mungkin sudah banyak orang mengetahui dan sudah mahir dalam memasang kabel UTP. Tapi saya tetap akan mencoba memberikan cara Pasang Kabel UTP / Lan, mungkin masih ada sebagian yang belum mengetahuinya. ok kita langsung aja yuk...
Persiapan :
Sebelum saya jelaskan mengenai pemasangan kabel UTP saya akan jelaskan mengenai standar urutan kabel UTP yang dikeluarkan oleh EIA/TIA (Electronic Industry Association/Telecommunication Industry Association) yaitu:
2.Hijau RD- (data terima-)
3.Orange/Putih TD+(data kirim +)
4.Biru NC (tidak dipakai)
5.Biru/Putih NC (tidak dipakai)
6.Orange TD-(data kirim-)
7.Coklat/Putih NC (tidak dipakai)
8.Coklat NC (Tidak dipakai)
2.Orange RD- (data terima-)
3.Putih/HIjau TD+(data kirim +)
4.Biru NC (tidak dipakai)
5.Biru/Putih NC (tidak dipakai)
6.Hijau TD-(data kirim-)
7.Coklat/Putih NC (tidak dipakai)
8.Coklat NC (Tidak dipakai)
Dari dua standar diatas dapat kita lihat
pada standar T-568B di dapat dengan menukar urutan kabel ke-1 dengan
ke-3 dan urutan ke-2 dengan ke-6 pada standar T-568A yang dikenal dengan
rumus 1-3 2-6. Dalam pemasangan kabel UTP pada jaringan lokal terdapat
dua jenis pemasangan ditambah satu jenis pemasangan khusus router
cisco, yakni:
Perhatikan Gambar Berikut :
perhatikan gambar di bawah ini :
Selamat mencoba dan semoga berhasil dengan mengikuti panduan ini. terima kasih atas kunjungannya.
Persiapan :
Sebelum saya jelaskan mengenai pemasangan kabel UTP saya akan jelaskan mengenai standar urutan kabel UTP yang dikeluarkan oleh EIA/TIA (Electronic Industry Association/Telecommunication Industry Association) yaitu:
Kode Warna T-568A
1.Hijau/Putih RD+(data terima+)2.Hijau RD- (data terima-)
3.Orange/Putih TD+(data kirim +)
4.Biru NC (tidak dipakai)
5.Biru/Putih NC (tidak dipakai)
6.Orange TD-(data kirim-)
7.Coklat/Putih NC (tidak dipakai)
8.Coklat NC (Tidak dipakai)
Kode Warna T-568B
1.Orange/Putih RD+(data terima+)2.Orange RD- (data terima-)
3.Putih/HIjau TD+(data kirim +)
4.Biru NC (tidak dipakai)
5.Biru/Putih NC (tidak dipakai)
6.Hijau TD-(data kirim-)
7.Coklat/Putih NC (tidak dipakai)
8.Coklat NC (Tidak dipakai)
Straight Through Cable (Kabel Lurus)
Jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer
melalui perantara Hub/Switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun
repeater. Pada jenis ini masing-masing ujung kabel harus menggunakan
standar yang sama, jika pada ujung satu menggunakan standar T-568A maka
ujung yang satu lagi menggunakan standar T-568A. Penggunaan kabel UTP
model straight through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk
topologi star (bintang) atau tree (pohon) dengan Hub/Switch sebagai
pusatnya. Penggunaan Switch harus sesuai dengan kecepatan Ethernet Card
yang digunakan masing-masing komputer. Perbedaan kecepatan pada NIC dan
Switch akan menyebabkan kedua perangkat tidak dapat saling berkomunikasi
secara maksimal.Perhatikan Gambar Berikut :
Cross Over Cable (Kabel Silang)
Berbeda dengan kabel lurus, kabel silang ini digunakan untuk komunikasi
antarkomputer (langsung tanpa Switch/Hub). Dapat digunakan untuk
mengcascade Hub jika perlu, meskipun jenis Hub baru sudah bisa dicascade
dengan kabel lurus. Kabel jenis ini pada ujung-ujungnya mengunakan
standar warna yang berbeda, ujung. satu dengan standar T-568A dan ujung satunya lagi T-568B Perhatikan Gambar Berikut :
Roll-Over Cable
Pada sistem Cisco, ada satu cara lain untuk pemasangan kabel UTP yang
digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal (PC) dan modem ke consule
Cisco Router atau Switch Managable. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya
harus terkoneksi dengan DB-25 atau BD-9 adapter sebelum dihubungkan ke
terminal PC. Pada kabel Roll-Over ujung satu dengan ujung lainnya
mengunakan standar warna yang terbalik, misalnya kabel putih hijau pada
pin no 1 ujung A akan berada pada pin no 8 ujung Kabel Bperhatikan gambar di bawah ini :
Cara Memasang Konektor
Berikut ini adalah cara memasang konektor RJ-45 ke ujung kabel UTP:
- Buka dan lepas pembungkus kabel UTP yang terbuat dari vinil sepanjang 12 mm pada salah satu ujung kabel, gunakan crimping untuk mengupas bungkus vinil tersebut.
- Urutkan wire sesuai dengan standar internasional baik T-568A atau T-568B.
- Rapikan dan ratakan ujung-ujung 8 wire yang telah diurutkan.
- Masukkan wire yang telah diurutkan tersebut ke dalam konektor RJ-45 dan pastikan tidak berubah. Penomoran port pada konektor dimulai dari kiri ke kanan dan tuas konektor mengarah ke bawah.
- Pastikan bahwa ujung 8 wire yang kita masukkan mencapai bagian terdalam (ujung) konektor RJ-45.
- Kunci konektor RJ-45 tersebut menggunakan crimping UTP
Selamat mencoba dan semoga berhasil dengan mengikuti panduan ini. terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Posting Komentar